Udara sejuk dan angin sepoi-sepoi menyelimuti obyek wisata Telaga Ngebel. Panorama asri dan indah mempesona pengunjungnya. Para pencari ikan asyik menangkapi penghuni telaga. Lalu sajian ikan bakar dari telaga kian menambah betah siapapun yang hadir disana.
Telaga
Ngebel cukup unik dan
menarik dibandingkan dengan telaga-telaga lain yang ada di wilayah Jawa Timur. Telaga anggun yang cukup luas ini dikelilingi rimbunnya pepohonan lereng gunung. Kondisi alamnya sangat berprospek baik bila dikembangkan lebih lanjut bahkan dapat menjadi aset Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam meningkatkan perekonomian, khususnya bagi masyarakat sekitar obyek wisata itu sendiri.
menarik dibandingkan dengan telaga-telaga lain yang ada di wilayah Jawa Timur. Telaga anggun yang cukup luas ini dikelilingi rimbunnya pepohonan lereng gunung. Kondisi alamnya sangat berprospek baik bila dikembangkan lebih lanjut bahkan dapat menjadi aset Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam meningkatkan perekonomian, khususnya bagi masyarakat sekitar obyek wisata itu sendiri.
Telaga
Ngebel ibarat tambang emas yang menunggu sentuhan investor, sehingga dapat
bersolek dan menjadi ikon kedua di Kabupaten Ponorogo setelah kesenian Reog.
Obyek wisata ini layak untuk dikunjungi lantaran masih bersuasana alami dan
indah. Kondisi seperti ini dipastikan mampu menghilangkan kepenatan atau
kelelahan usai didera kesibukan sehari-hari.
Konon
cerita yang berkembang di masyarakat, Telaga Ngebel mempunyai cerita unik yang
didasarkan pada kisah seekor ular naga bernama “Baru Klinting”. Sang Ular
ketika bermeditasi secara tak sengaja dipotong-potong oleh masyarakat sekitar
untuk dimakan. Secara ajaib sang ular menjelma menjadi anak kecil yang
mendatangi masyarakat dan membuat sayembara, untuk mencabut lidi yang
ditancapkan di tanah.
Namun
tak seorangpun berhasil mencabutnya. Lantas dia sendirilah yang berhasil
mencabut lidi itu. Dari lubang bekas lidi tersebut keluarlah air yang kemudian
menjadi mata air yang menggenang hingga membentuk Telaga Ngebel.
Legenda
Telaga Ngebel, terkait erat dan memiliki peran penting dalam sejarah Kabupaten
Ponorogo. Konon salah seorang pendiri Kabupaten ini yakni Batoro Kantong.
Sebelum melakukan syiar Islam di Kabupaten Ponorogo, Batoro menyucikan diri
terlebih dahulu di mata air, yang ada di dekat Telaga Ngebel yang kini dikenal sebagai
Kucur Batoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar